Sebuah momen diplomatik yang menarik perhatian dunia
terjadi di Sharm El-Sheikh, Mesir, pada Senin (13/10), dalam Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza. Forum penting yang dihadiri oleh lebih dari 20
pemimpin negara ini menjadi saksi apresiasi terbuka dari Presiden Amerika
Serikat, Donald Trump, terhadap Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Pujian Terbuka di Podium
Dalam pidatonya di hadapan para kepala negara dan
delegasi internasional, Presiden Trump secara spesial memuji kehadiran Prabowo,
menyebutnya sebagai sosok pemimpin hebat dari Indonesia.
“Terima kasih banyak. Bersama kita juga ada
Presiden Prabowo, seorang pria yang sangat luar biasa dari Indonesia,”
ujar Trump, sambil menoleh ke arah sisi kanan keberadaan Prabowo. Pujian ini
langsung disambut tepuk tangan meriah dari para pemimpin dunia yang hadir.
Bahkan, Trump secara langsung mengundang Prabowo untuk
maju ke podium dan memberikan sambutan di hadapan para kepala negara. “Also
with us is President Prabowo, a very incredible man of Indonesia. President,
come in,” kata Trump sambil memberikan isyarat dengan telunjuknya
kepada Prabowo. Namun, Presiden Prabowo memilih untuk menolak tawaran tersebut
secara halus. Beliau hanya melangkah maju mendekati podium untuk menjabat
tangan Trump dengan erat dan hangat, sambil tersenyum.
Momen jabat tangan ini menjadi simbol keberhasilan
diplomatik dalam upaya perdamaian internasional. Tak hanya itu, Trump kembali
memberikan pujian atas kinerja Prabowo dalam misi perdamaian dunia. “Presiden.
Kerja bagus,” lanjut puji Trump kepada Prabowo, yang kemudian disambut
tepuk tangan lagi oleh hadirin. Sebelumnya, Trump juga telah menandatangani
dokumen kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Keputusan Prabowo untuk tidak mengambil podium
menunjukkan etika diplomatik yang tinggi. Sikapnya mencerminkan penghormatan
terhadap tata tertib forum internasional, sekaligus memperlihatkan kerendahan
hati seorang pemimpin dari negara besar. Momen ini memperlihatkan keseimbangan
antara kehormatan diplomatik dan kebijaksanaan pribadi dalam pergaulan
antarnegara.
Sesi Foto dan Simbol Persahabatan
Dalam sesi foto bersama para pemimpin dunia, Presiden
Prabowo Subianto kembali mendapatkan sambutan yang hangat dan akrab dari
Presiden Trump.
Tampak Prabowo yang mengenakan setelan jas abu-abu dan
berpeci hitam menghampiri dan menyapa Donald Trump, dan langsung disambut
dengan senyum hangat. Keduanya kemudian berpose akrab, kompak mengacungkan
jempol ke arah kamera dalam momen KTT Gaza “Peace 2025”.
Gestur sederhana ini menjadi simbol menarik yang
mencerminkan hubungan pribadi yang cair dan komunikasi yang bersahabat di
antara para pemimpin dunia, terutama dalam penyelesaian konflik.
Kehadiran Prabowo dan apresiasi dari Trump dalam sorotan
isu Gaza ini menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang dihormati dan
berperan aktif dalam diplomasi perdamaian global dan dialog antarnegara.
KTT Gaza “Peace 2025” ini turut dihadiri oleh
pemimpin dunia penting lainnya seperti Presiden Palestina Mahmoud Abbas,
Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani, dan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Pertemuan ini membahas isu strategis,
termasuk penandatanganan dokumen perdamaian, stabilitas kawasan, kerja sama
kemanusiaan, dan rekonstruksi pascakonflik, dengan tujuan menandai berakhirnya
perang di Gaza, Palestina.

Posting Komentar