Markas Resimen Artileri 2 Marinir di Bhumi Marinir Karang
Pilang, Surabaya, pada satu hari istimewa menjadi saksi sebuah momen langka. Di
sana, seorang tokoh masyarakat dan agama dari Jember, Habib Alwi Ibrahim,
bersama beberapa warga sipil lainnya, berkesempatan menjalin silaturahmi
sekaligus merasakan pengalaman yang tidak bisa didapat setiap hari: menaiki kendaraan
tempur milik Korps Marinir TNI Angkatan Laut.
Antusiasme di Balik Baja Kendaraan Tempur
Pemandangan tersebut terlihat begitu hangat. Wakil Komandan Pasmar 2 Kolonel Marinir Arief Rahman H. Anggorojati dan Komandan Resimen Artileri 2 Marinir Kolonel Marinir Widoyono terlihat mendampingi rombongan. Wajah-wajah ceria dan penuh rasa ingin tahu terpancar dari Habib Alwi dan para warga saat mereka diberi kesempatan untuk menaiki Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista).
Satu per satu, mereka mencoba beragam kendaraan tempur, mulai dari Ranpur BPV-2, Ranpur Roket MLRS Vampire, Meriam 105 mm, hingga Tank BMP3F yang gagah. Sensasi berada di dalam kendaraan tempur yang biasanya hanya terlihat di televisi atau parade, kini bisa mereka rasakan secara langsung. Antusiasme itu semakin membuncah ketika mereka juga diberi kesempatan untuk mencoba menembak.
Momen Kemanunggalan TNI dan Rakyat
Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan biasa. Lebih dari itu, acara ini adalah wujud nyata dari kemanunggalan TNI dengan rakyat. Melalui kesempatan ini, masyarakat dapat mengenal dan melihat lebih dekat berbagai Alutsista canggih yang dimiliki TNI AL Korps Marinir.
Dengan membuka pintu markas dan mengajak masyarakat berinteraksi langsung dengan para prajurit serta peralatan mereka, Korps Marinir berhasil menjembatani jarak yang ada. Momen ini memperkuat ikatan antara prajurit dan masyarakat, menumbuhkan rasa bangga dan kepemilikan bersama terhadap alat pertahanan negara.


Posting Komentar