Pada Rabu, 17 September 2025, Erick Thohir resmi dilantik
sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sehari setelahnya, ia melakukan serah terima jabatan dengan Menpora sebelumnya,
Dito Ariotedjo, di Kantor Kemenpora.
Pelantikan ini memunculkan pertanyaan publik mengenai
statusnya sebagai Ketua Umum PSSI, jabatan yang masih diembannya hingga 2027.
Menanggapi isu rangkap jabatan ini, Erick Thohir menegaskan komitmennya untuk
tunduk pada aturan yang berlaku, khususnya regulasi dari FIFA, induk sepak bola
dunia.
Patuh pada Regulasi dan Komitmen Adil untuk Semua
Cabor
Erick Thohir menjelaskan bahwa semua keputusan akan
didasarkan pada aturan yang jelas dan tertulis. Ia tidak akan mengambil langkah
sembarangan tanpa landasan yang kuat.
"Kan sudah saya jawab, semua ada aturannya.
Kita harus proper, black and white. Kalau FIFA bilang, 'Anda mundur,' ya saya
mundur, selesai," tegas Erick Thohir kepada awak media di Jakarta,
Kamis (18/9/2025).
Lebih lanjut, ia juga menekankan bahwa penunjukkan
dirinya sebagai Menpora tidak akan membuatnya mengistimewakan sepak bola. Dengan
rekam jejak yang kuat di dunia olahraga, termasuk pengalamannya sebagai mantan
pemilik klub sepak bola Inter Milan, Erick Thohir meyakinkan bahwa ia akan
bersikap adil terhadap semua cabang olahraga.
"Saya rasa jangan pernah pertanyakan
keberpihakan saya kepada olahraga. Track record saya di olahraga cukup
baik," tutupnya, memberikan jaminan bahwa semua cabor akan
mendapatkan perhatian yang setara di bawah kepemimpinannya.

Posting Komentar