Jakarta, 25 Agustus 2025 - Pada hari Senin, sekitar 300 orang dari Gabungan Elemen Masyarakat dan Mahasiswa/Pelajar yang tergabung dalam aksi dengan sebutan "ONE PIECE," melaksanakan unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Aksi ini dilakukan dengan membawa beragam tuntutan yang ingin disampaikan kepada pemerintah.
Dalam aksi tersebut, para peserta mengajukan beberapa tuntutan, antara lain pembubaran DPR RI, pengesahan RUU Perampasan Aset, serta pernyataan untuk menolak keberadaan oligarki, korupsi, dan politik dinasti dalam pemerintahan. Selain itu, mereka juga berupaya menuntut agar pemerintah lebih bersih dan tidak melakukan komersialisasi pendidikan.
Rangkaian kegiatan dimulai sekitar pukul 09.30 WIB, di mana massa aksi mulai berdatangan dan berkumpul di depan gerbang gedung DPR/MPR RI. Sekitar satu jam kemudian, pihak kepolisian mengamankan 15 orang yang terdiri dari empat pelajar dan sebelas anggota yang tergabung dalam spektrum anarko.
Sekitar pukul 11.19 WIB, perwakilan massa meminta pihak kepolisian menyediakan megaphone untuk memfasilitasi orasi mereka. Tak lama kemudian, petugas kembali melakukan pengamanan dengan mengamankan empat pelajar dari SMK 1 Cilengsi dan SMK 1 Cikarang yang kedapatan berada di pintu gerbang belakang gedung DPR RI.
Dalam aksi tersebut, salah satu konten kreator, Bang Madun, turut berpartisipasi dengan membagikan makanan ringan dan air kepada massa aksi yang hadir, memberikan sedikit keceriaan di tengah suasana yang tegang. Situasi di lokasi cukup kondusif, meski terdapat insiden ketika 15 orang yang diamankan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pada pukul 11.48 WIB, sebanyak 50 orang massa aksi yang berada di bawah flyover Latdokgi sempat mengalami sekatan dari pihak kepolisian, dan situasi menjadi sedikit memanas ketika beberapa orang dari atas flyover memprovokasi massa di bawah. Pada pukul 11.50 WIB, sebagian massa berusaha mendekati sekatan untuk membantu rekan-rekan mereka yang terhalang.
Insiden lain terjadi di sekitar pukul 11.52 WIB, di mana massa melempari sebuah mobil keranjang yang melintas membawa siswa SMA. Meskipun demikian, situasi umum di lokasi aksi masih dapat dikendalikan oleh pihak kepolisian dengan tetap memantau perkembangan terkini.



.jpg)


Posting Komentar