Sinergi Penjaga Langit dan Darat: Kisah Terbongkarnya Penyelundupan Sabu di Bandara Pekanbaru

 



 

Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru, pada Selasa pagi (5/8/2025), menjadi saksi bisu sebuah aksi heroik. Sinergi antara personel Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) dan petugas Aviation Security (Avsec) yang bertugas sebagai Bawah Kendali Operasi (BKO) berhasil menggagalkan sebuah upaya penyelundupan narkotika.

 

Semua bermula dari sebuah koper hitam merek Polo Louis yang meluncur di atas conveyor menuju mesin X-ray di terminal keberangkatan domestik. Koper tersebut milik seorang calon penumpang berinisial I yang berencana terbang ke Samarinda via Jakarta. Namun, ada sesuatu yang tidak biasa di dalam koper itu.

 

Saat koper melewati mesin X-ray, petugas Lanud Rsn dan Avsec yang berjaga melihat keanehan pada layar monitor. Ada beberapa benda mencurigakan yang terselip di antara tumpukan pakaian. Kecurigaan ini langsung ditindaklanjuti. Koper itu pun ditarik keluar dari antrean dan dibawa ke ruang rekonsiliasi bagasi untuk diperiksa secara manual.

 

Di sanalah kejutan itu terjadi. Setelah dibuka, petugas menemukan empat bungkus sabu yang disembunyikan dengan rapi di antara pakaian. Total beratnya tak main-main, mencapai 2.051 gram atau lebih dari dua kilogram.

 

Tak butuh waktu lama, temuan ini segera dilaporkan kepada Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Riau. Melalui uji narkotest, petugas memastikan bahwa serbuk putih di dalam bungkusan itu memang methamphetamine. Pelaku dan seluruh barang bukti kemudian diserahkan kepada pihak Subdit II Ditresnarkoba Polda Riau untuk proses lebih lanjut.

 

Apresiasi dari Pimpinan dan Kelanjutan Kasus

Pada Jumat (8/8/2025), Ditresnarkoba Polda Riau mengadakan gelar perkara. Dalam acara yang turut dihadiri Dansatpom Lanud RSN Letkol Pom Hendra Suharta, pelaku berinisial I resmi ditetapkan sebagai tersangka. Kasus penyelundupan ini kini telah naik ke tahap penyidikan, menunggu proses hukum selanjutnya.

 

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S., menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan ini. "Keberhasilan ini adalah bukti nyata sinergi antara TNI AU, Avsec, dan aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan jalur udara dari ancaman narkotika," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan ini sejalan dengan implementasi nilai AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, Humanis) yang dicanangkan oleh Kepala Staf Angkatan Udara. Keberhasilan ini menjadi pengingat bahwa di balik kesibukan bandara, ada mata dan tangan yang sigap menjaga setiap sudutnya dari bahaya, demi keselamatan bersama.

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama