Kematian Kepala Kantor Cabang Bank Pembantu BRI Cempaka Putih: Empat Pelaku Ditangkap, Diduga Terkait Penculikan

 



 

Pihak kepolisian berhasil menangkap empat pelaku yang diduga terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Bank Pembantu BRI Cempaka Putih Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta. Keempat pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda. Tiga pelaku ditangkap di Johar Baru, Jakarta, sementara satu pelaku lainnya ditangkap saat tiba di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

 

Kronologi Penangkapan

Pelaku berinisial R-W yang diduga sebagai dalang penculikan, ditangkap setelah mendarat di Bandara Komodo. Ia kabur ke Nusa Tenggara Timur usai melakukan penculikan bersama tiga rekannya. Sementara itu, tiga pelaku lainnya yang berinisial A-T, R-S, dan R-A-H, diamankan di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Keempatnya langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.

 

Aksi penculikan ini sempat terekam kamera CCTV di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Dalam rekaman tersebut, korban terlihat hendak menuju mobilnya. Namun, ia diadang dan dipaksa masuk ke dalam mobil para pelaku yang sudah terparkir di samping mobil korban.

 

Pengakuan Pelaku dan Pengembangan Kasus

Berdasarkan hasil interogasi awal, keempat pelaku mengakui perbuatannya. Polisi mengungkapkan bahwa korban, Mohamad Ilham Pradipta, diculik setelah selesai menghadiri rapat dengan rekan-rekan kantornya di supermarket tersebut. Saat ini, polisi masih terus mendalami kasus ini untuk mengetahui motif di balik penculikan dan pembunuhan, serta memburu pelaku lain yang mungkin terlibat. Polisi juga masih menggali keterangan lebih lanjut empat pelaku untuk mencari tahu siapa sosok aktor intelektual yang mendalangi penculikan Kepala Kantor Cabang Bank Pembantu BUMN itu.

 

Jasad Korban Ditemukan di Lahan Kosong

Jasad korban ditemukan pada Kamis pagi oleh seorang warga bernama Adi, yang sedang menggembala sapi di kawasan persawahan Tegal Masni, Cikarang, Bekasi. Korban ditemukan dalam posisi telungkup dengan kondisi mengenaskan. Tangan korban terikat menggunakan tali rafia merah, sedangkan kaki dan mata tertutup lakban hitam. Hasil pemeriksaan awal tim Inafis dan Unit Reskrim Polsek Serang Baru menemukan sejumlah memar di wajah, leher, telinga, dada, dan pinggang kiri korban. Meski tidak ditemukan luka terbuka, terdapat noda darah di mulut korban yang menguatkan dugaan bahwa ia menjadi korban kekerasan berat.

 

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama