Upaya pencarian terhadap tiga warga negara asing (WNA) asal Spanyol yang menjadi korban tenggelamnya KM Putri Sakinah di perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, kini telah memasuki hari kelima, Selasa (30/12). Tim SAR Gabungan terus bekerja keras menyisir area sekitar lokasi kejadian guna menemukan titik terang.
Pagi tadi, tim di lapangan
menemukan titik koordinat baru yang memberikan petunjuk tambahan. Selain itu,
kepastian mengenai identitas temuan sebelumnya juga telah dikonfirmasi.
"Pukul 08.12
WITA, Tim RBB Ditpolair Polda NTT kembali menemukan serpihan dinding kapal KM
Putri Sakinah. Berdasarkan hasil forensik Tim Posko Antemortem DVI Polres
Manggarai Barat, jenazah yang ditemukan pada 29 Desember kemarin
teridentifikasi sebagai salah satu dari empat WNA Spanyol yang menjadi
korban," ujar Fathur Rahman.
Ia menambahkan bahwa saat
ini fokus utama tim adalah mencari tiga korban lainnya. "Tim
berfokus pada pencarian tiga WNA Spanyol dengan melaksanakan penyisiran di
pulau-pulau terdekat dari Pulau Padar serta melakukan penyelaman
intensif," terangnya.
Kekuatan pencarian hari
ini diperkuat oleh solidaritas komunitas penyelam lokal. Sebanyak 11 penyelam
profesional dari berbagai komunitas bahari Labuan Bajo turut terjun membantu
Tim SAR.
"Pagi ini,
jumlah tim penyelaman profesional bertambah. Kami membagi mereka ke dalam tiga
unit SRU (SAR Rescue Unit). Tim menggunakan Searider dari Lanal Labuan Bajo,
Polairud Polda NTT, dan KSOP Labuan Bajo untuk mengantar para penyelam ke titik
lokasi," lanjut Fathur.
Adapun para penyelam
tersebut berasal dari komunitas Sea Creatures, Scuba Republic, Scuba Go, Alexa
Phinisi, Azul Komodo, Red Whale, Papiton Dive, serta tim Rescuer Kantor SAR
Maumere. Mereka menyisir tiga titik utama:
·
SRU 1:
Perairan Utara Pulau Serai.
·
SRU 2:
Perairan Timur Pulau Padar.
·
SRU 3:
Perairan Selatan Pulau Serai.
Selain kekuatan personel,
Tim SAR juga mengerahkan peralatan teknis untuk mendeteksi keberadaan bangkai
kapal yang diduga berada di dasar laut. Sebanyak 12 unit kapal dikerahkan untuk
menyisir area utara Pulau Padar, dibantu dengan pantauan udara menggunakan drone
thermal.
"Tim SAR
Gabungan hari ini mengerahkan alat seabob dan sonar milik Ditpolair Polda NTT
untuk melacak bangkai KM Putri Sakinah. Kami menduga kapal berada di dasar laut
lokasi kejadian," tandas
Fathur dalam wawancaranya.
Suasana haru sempat
menyelimuti KN SAR Puntdewa 250 sebelum tim berangkat bertugas. Perwakilan
Kedutaan Besar Spanyol beserta keluarga korban hadir langsung untuk menemui tim
di lapangan. Kehadiran mereka membawa harapan besar agar pencarian di hari
kelima ini dapat membuahkan hasil maksimal.
Hingga saat ini, seluruh
personil di lapangan masih berjibaku melawan arus dan kondisi alam demi membawa
pulang para korban.





Posting Komentar