Bagi warga Desa Kutablang di Kabupaten Bireuen, akses jalan bukan sekadar aspal, melainkan urat nadi kehidupan. Namun, bencana yang baru saja melanda membuat akses darat terputus dan aktivitas warga sempat lumpuh. Di tengah kondisi sulit ini, sebuah solusi hadir untuk menyambung kembali mobilitas masyarakat yang terhambat.
Satu unit kapal rawa (swamp boat) kini telah bersiaga di
perairan Kutablang. Kehadiran kapal ini bertujuan untuk memastikan warga tidak
lagi terisolasi, terutama bagi mereka yang perlu mengangkut barang kebutuhan
pokok atau melakukan evakuasi dalam kondisi darurat.
Operasional kapal ini merupakan hasil kerja sama yang
harmonis. Sementara unit kapalnya disediakan sebagai bantuan respons cepat,
Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui sang Bupati turut mendukung penuh dengan
menyediakan bahan bakarnya. Dengan begitu, layanan ini sepenuhnya gratis bagi siapa
pun yang membutuhkan.
Murthalamuddin, selaku Juru Bicara Posko Penanggulangan
Bencana Pemerintah Aceh, menyambut baik langkah ini. Menurutnya, bantuan ini
adalah jawaban atas kendala yang dialami warga selama ini.
“Bantuan ini sangat dibutuhkan masyarakat yang
selama ini terkendala akses penyeberangan akibat dampak bencana,”
tuturnya.
Meski dioperasikan oleh petugas teknis, fokus utama dari
keberadaan kapal rawa ini adalah pelayanan yang humanis. Kapal ini dirancang
untuk bisa menjangkau area-area sulit yang tidak bisa dilalui perahu biasa,
sehingga sangat efektif dalam mendistribusikan bantuan logistik.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto
menjelaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah memastikan roda kehidupan
warga tetap berputar meski infrastruktur darat belum pulih sepenuhnya.
“Kami hadir untuk memastikan aktivitas masyarakat
tetap berjalan. Swamp boat ini difokuskan membantu penyeberangan warga, baik
untuk angkutan barang maupun evakuasi dalam kondisi darurat,” ujar
Joko.
Ia juga menegaskan komitmen untuk terus bekerja sama
dengan pemerintah daerah agar penanganan pasca-bencana berjalan tepat sasaran.
“Ini merupakan bagian dari komitmen untuk selalu
hadir di tengah masyarakat, khususnya dalam situasi darurat dan kemanusiaan,”
tambahnya.
Kini, warga Kutablang sedikit bernapas lega. Dengan
adanya fasilitas penyeberangan yang andal dan tanpa biaya, harapannya proses
pemulihan wilayah pasca-bencana dapat berjalan lebih cepat. Rasa syukur pun
mengalir dari berbagai elemen masyarakat atas kepedulian yang nyata ini.


Posting Komentar