Penemuan Dua Butir Proyektil di Kawasan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat

Sebuah insiden tak terduga terjadi di tengah proses renovasi sebuah rumah di kawasan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Rabu pagi, 24 Desember 2025. Dua butir benda yang diduga peluru senapan angin (mimis) ditemukan bersarang di dinding lantai empat bangunan tersebut.

 

Kronologi Kejadian

Suasana kerja di Jalan Bendungan Jati Luhur No. 89 awalnya berjalan normal. Sekitar pukul 10.00 WIB, Darsono (37), seorang tukang yang sedang bertugas memplester dinding di lantai empat, menyadari ada sesuatu yang ganjil. Ia menemukan dua lubang kecil yang tidak lazim pada permukaan tembok yang sedang dikerjakannya.

 

Merasa ada yang tidak beres, Darsono segera melaporkan temuan tersebut kepada sang mandor, Alif Ramdhan (27). Keduanya kemudian melakukan pengecekan bersama di area lantai empat. Di sanalah mereka menemukan dua butir proyektil yang diduga peluru mimis senapan angin.

 

Pengecekan tidak berhenti di situ. Setelah menyisir area sekitar lebih teliti, mereka kembali menemukan enam lubang tambahan yang memiliki pola serupa. Total terdapat delapan lubang yang diduga kuat berasal dari tembakan senapan mimis.

 

Menyadari potensi bahaya, Alif Ramdhan segera berkoordinasi dengan Staf Ahli anggota DPR RI yang kemudian meneruskan laporan tersebut ke Call Center Polri 110.

 

Sekitar pukul 11.30 WIB, jajaran Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang yang dipimpin langsung oleh Wakapolsek, didampingi Kanit Reskrim dan Kanit Intel, tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas mengonfirmasi adanya dua butir diduga peluru mimis dan delapan lubang pada dinding bangunan lantai empat.

 

Hingga saat ini, pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah awal berupa:

·         Olah TKP secara mendalam di lokasi penemuan.

·         Wawancara awal dengan para saksi di tempat kejadian.

·         Penyusunan laporan pendapatan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

 

Pihak kepolisian berencana akan memanggil kembali para saksi guna dimintai keterangan lebih detail untuk mengungkap asal-usul proyektil tersebut dan memastikan keamanan di lingkungan sekitar.