SILANGIT – BNPB memperkuat upaya tanggap bencana di Sumatera Utara dengan mendistribusikan bantuan darurat pada Selasa (9/12) melalui operasi udara. Operasi ini difokuskan pada wilayah yang sulit dijangkau melalui jalur darat, terutama di Tapanuli Tengah. Total 14 sorti dilaksanakan dan berhasil mengangkut 7.089 kg logistik untuk masyarakat terdampak.
Distribusi dilakukan menggunakan helikopter PK-RTY (AS365-N2), helikopter Bell 412, helikopter TNI MI-17, serta helikopter PK-USO. Bantuan mencakup beras, mie instan, biskuit, minyak goreng, gula, air mineral, sarden, susu, makanan siap saji, perlengkapan mandi, matras, obat-obatan, dan pakaian.
Helikopter PK-RTY melaksanakan tiga sorti awal dari Silangit dan Pinangsori dengan membawa paket sembako, mie instan, biskuit, roti, sarden, serta beras menuju Desa Hutatombok, Parik Sinembah, dan Kampung Mudik. Total muatan seluruh sorti mencapai lebih dari 1 ton dan seluruh penerbangan berlangsung lancar untuk menjangkau desa-desa berakses terbatas.
Dua helikopter Bell 412 dengan nomor registrasi HA-5230 dan HA-5176 melaksanakan lima sorti yang mengangkut logistik berupa beras, minyak goreng, mie instan, makanan siap saji, perlengkapan mandi, sarden, matras, genset, dan solar. Titik tujuan meliputi Siantar Naipospos, Bondar Sihudon, Parik Sinomba, dan Mardame. Total muatan lebih dari 2 ton berhasil disalurkan melalui armada Bell 412.
Sementara itu, helikopter TNI MI-17 melaksanakan dua sorti besar dengan kapasitas muatan tertinggi. Bantuan yang diangkut terdiri dari beras, gula, susu UHT, minyak, sarden, biskuit, makanan balita, dan perlengkapan kesehatan. Kedua sorti menuju Lapangan Pandan, Lapangan Sihorbo, dan Lapangan Huta Ginjang dengan total muatan lebih dari 2,2 ton, menjadikan MI-17 sebagai armada utama dalam proses distribusi kali ini.
Distribusi ditutup dengan empat sorti menggunakan helikopter PK-USO menuju Simanosor, Mombang Boru, Huta Tombok, dan Kedai Gedang. Bantuan yang disalurkan berupa beras, mie instan, obat-obatan, biskuit malkis, dan pakaian, dengan total muatan sekitar 1 ton.
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC)
Untuk mendukung kelancaran distribusi, BNPB bekerja sama dengan BMKG dan BPBD Provinsi Sumatera Utara melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) pada Selasa (9/12). Tujuannya adalah mengurangi risiko cuaca ekstrem, khususnya hujan lebat, sehingga armada udara dapat beroperasi dengan aman dan distribusi bantuan tetap berjalan sesuai jadwal.
OMC dilakukan menggunakan pesawat khusus untuk penyemaian awan pada area yang berpotensi mengalami hujan lebat, sehingga hujan dapat dipicu di wilayah yang dinilai aman dan risiko cuaca ekstrem pada lokasi operasi dapat dikurangi. Operasi ini mencakup enam sorti menggunakan pesawat PK-DPI. Penerbangan pertama dilaksanakan pada pukul 06:37 WIB dengan lokasi penyemaian di Pesisir Barat Aceh menggunakan 800 kg NaCl pada ketinggian 10.000 feet.
Sebagian besar penerbangan selanjutnya berfokus pada wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya. Tiga sorti (Sortie 2, 3, dan 4) dilaksanakan antara pukul 08:00–16:30 WIB, masing-masing membawa 800 kg bahan semai. Ketinggian penyemaian berada pada kisaran 8.000–12.000 feet. Sortie keempat dijadwalkan pada pukul 14:30–16:30 WIB.
Selain itu, dua sorti malam turut dilaksanakan di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya pada pukul 18:00–20:00 WIB dan 20:30–22:30 WIB. Kedua sorti malam ini juga membawa 800 kg bahan semai.
Dengan kombinasi operasi udara dan OMC, BNPB memastikan distribusi bantuan darurat berjalan cepat, aman, dan tepat sasaran, serta meminimalkan risiko cuaca ekstrem bagi masyarakat terdampak bencana.

Posting Komentar