Bencana hidrometeorologi yang melanda Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat telah menyebabkan 604 jiwa meninggal dunia dan 464 jiwa masih dinyatakan hilang per Senin (1/12) pukul 17.00 WIB.
Di Sumatra Utara, korban meninggal dunia mencapai 283 jiwa, dengan 173 jiwa masih hilang. Pengungsi tersebar di beberapa titik, mencapai 33.231 jiwa. Di Aceh, korban meninggal dunia mencapai 156 jiwa, dengan 181 jiwa masih hilang dan 479.300 jiwa mengungsi.
Sementara itu, di Sumatra Barat, korban meninggal dunia mencapai 165 jiwa, dengan 114 jiwa masih hilang dan 122.683 jiwa mengungsi.
Tim gabungan BNPB, TNI/Polri, Basarnas, kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah terus bekerja mempercepat operasi pencarian, pertolongan, penyaluran logistik, dan pembukaan akses wilayah terdampak.
Presiden Prabowo turut memberikan dukungan berupa alat komunikasi, genset, dan logistik. BNPB juga mengaktifkan perangkat komunikasi darurat Starlink di beberapa wilayah terdampak.
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah dijalankan menggunakan pesawat Cessna Caravan untuk mengurangi intensitas hujan. Bantuan logistik terus disalurkan melalui jalur udara dan laut.

Posting Komentar