Tragedi kebakaran hebat melanda Gedung Terra Drone di
Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa, 9 Desember 2025,
siang hari. Insiden ini merenggut nyawa 22 orang. Terra Drone sendiri dikenal
sebagai salah satu penyedia layanan drone terkemuka di dunia.
Seluruh Korban Jiwa
adalah Karyawan Perusahaan
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan
(Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara, membenarkan bahwa seluruh korban
tewas dalam musibah ini adalah karyawan dari perusahaan tersebut.
Dari total 22 korban jiwa yang ditemukan, rinciannya
adalah 15 orang perempuan dan 7 orang laki-laki.
"Ada 22 orang meninggal dunia. 15 wanita dan 7
orang laki-laki. Seluruhnya adalah karyawan Terra Drone," ujar
Bayu di lokasi kejadian, Selasa (9/12).
Bukan Terbakar, Korban
Diduga Kehabisan Oksigen
Bayu Meghantara menjelaskan bahwa penyebab meninggalnya
para korban bukan karena terbakar langsung oleh api, melainkan diduga kuat
akibat kehabisan oksigen yang disebabkan oleh asap tebal yang mengepul.
Meskipun api utama berhasil dipadamkan dan hanya terbatas
di lantai dasar (lantai satu), asap pekat tersebut terperangkap dan naik hingga
ke lantai atas.
"Iya [meninggal karena kehabisan oksigen].
Mungkin karena sifat asap dari bawah ke atas. Kebakaran ini hanya di lantai
bawah, kami berhasil memadamkannya, tapi asap sampai ke atas,"
jelas Bayu.
Fakta ini diperkuat dengan penemuan banyak korban di
lantai 3 dan lantai 4, lokasi yang jauh dari sumber api.
Kronologi Singkat
Kejadian
Saat peristiwa tragis ini terjadi, diperkirakan ada
sekitar 80 karyawan di dalam gedung, bertepatan dengan jam istirahat makan
siang.
·
Pukul 12.55 WIB: Petugas dari Dinas
Gulkarmat menerima informasi mengenai kebakaran di Jl. Letjen. Suprapto RT.
01/02 Kel. Kemayoran.
·
Pukul 13.00 WIB: Petugas tiba di lokasi.
Api ternyata sudah padam.
·
Awal Mula Api: Menurut keterangan dari
salah satu saksi, api berawal ketika ia melihat asap di dalam ruko. Setelah
dicek, baterai drone yang sedang diisi daya (charge) terlihat terbakar.
Karyawan sempat mencoba memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR),
namun api membesar dengan cepat.
·
Evakuasi Karyawan: Sebagian karyawan
berhasil keluar dari kantor karena sedang jam makan siang. Sementara itu,
karyawan yang masih berada di dalam gedung berupaya menyelamatkan diri dengan
naik ke lantai atas.
Tim pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan 19 orang.
Sementara itu, ke-22 korban meninggal dunia telah dievakuasi dari lokasi dan
dibawa menuju Rumah Sakit Polri untuk penanganan lebih lanjut.
"Alhamdulillah kami sudah evakuasi dan sudah
dibawa ke RS Polri," tutup Bayu Meghantara.




Posting Komentar