Sebuah kegiatan latihan yang menunjukkan profesionalisme
dan kesiapan tinggi satuan udara berlangsung di Main Apron Lanud Iswahjudi,
Magetan. Sejumlah pesawat tempur andalan, yaitu F-16 Fighting Falcon dan T-50i
Golden Eagle, terlibat dalam simulasi pengisian bahan bakar cepat yang dikenal
sebagai Hot Pit Refueling dalam rangkaian Mission Oriented Training (MOT) 2025.
Teknik Cepat untuk Misi Berikutnya
Apa itu Hot Pit Refueling? Dalam skenario latihan ini,
pesawat-pesawat tersebut diisi kembali bahan bakarnya tanpa perlu mematikan
mesinnya. Prosedur ini merupakan salah satu metode tercepat yang bertujuan
untuk memperpendek waktu turn around atau waktu jeda di darat, sebelum pesawat
kembali lepas landas untuk menjalankan misi berikutnya.
Dengan menerapkan prosedur ini, efisiensi operasi dapat
dicapai secara maksimal, dan kesiapsiagaan udara pun selalu terjaga dengan
optimal.
Sinergi di Lapangan yang Menentukan
Pelaksanaan Hot Pit Refueling melibatkan pengerahan
sumber daya yang terstruktur dan terkoordinasi. Di lapangan, terlihat ada empat
unit truk tangki avtur, didukung oleh dua unit mobil pemadam kebakaran (PK),
satu ambulans, satu mobil rescue, serta kendaraan safety dari Skadron Udara 3,
14, dan 15.
Sinergi antara semua unsur pendukung ini mulai dari
teknisi, petugas ground crew, hingga personel keamanan menjadi faktor utama
yang menjamin keberhasilan Hot Pit Refueling. Setiap tahapan pengisian bahan
bakar wajib dijalankan dengan cermat sesuai prosedur keselamatan yang berlaku,
memastikan keamanan awak pesawat dan personel di darat.
Singkatnya, latihan ini membuktikan bahwa satuan udara
kita tidak hanya memiliki pesawat canggih, tetapi juga kesiapan operasional
yang cepat dan efisien, didukung oleh tim yang terlatih dan profesional.






إرسال تعليق