Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan
operasi tangkap tangan (OTT), kali ini terkait dugaan korupsi pengurusan
sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan
(Kemnaker). Dalam operasi yang dimulai pada Rabu, 20 Agustus 2025 ini, KPK
mengamankan 14 orang, termasuk Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel
Ebenezer Gerungan alias Noel.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa selain
mengamankan 14 orang, pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti. "Barang
bukti berupa kendaraan: 15 kendaraan roda empat dan 7 kendaraan roda dua,"
ujar Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Deretan Kendaraan Mewah yang Disita
Sitaaan kendaraan tersebut menarik perhatian publik,
bahkan membuat lobi Gedung Merah Putih KPK terlihat seperti showroom. Beberapa
mobil mewah yang disita antara lain: Nissan GT-R R35, BMW 330i, Dua unit
Hyundai Palisade. Selain itu, ada tujuh motor gede (moge) yang disita,
mayoritas bermerek Ducati. Di antaranya adalah Ducati XDiavel, Ducati
Hypermotard, Ducati Streetfighter V4, Ducati Scrambler, dan Ducati Multistrada
V4. Barang bukti ini diduga berkaitan dengan kasus pemerasan yang sudah
berlangsung sejak 2019.
Tanggapan Pihak Terkait
Hingga saat ini, 14 orang yang diamankan masih menjalani
pemeriksaan intensif selama 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka. KPK
akan mengumumkan secara resmi konstruksi perkara dalam konferensi pers.
Terkait kasus ini, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli
mengaku prihatin dan menilai peristiwa ini sebagai "pukulan yang
berat" bagi kementeriannya. Ia menegaskan bahwa pihaknya menghormati
proses hukum dan telah melakukan berbagai pembenahan, termasuk meminta seluruh
jajaran pejabat untuk menandatangani pakta integritas. Ia juga meminta
masyarakat untuk proaktif melaporkan jika masih menemukan praktik suap atau pemerasan.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menanggapi
kasus ini dengan menyebut praktik korupsi di Indonesia sudah sangat parah,
layaknya "penyakit stadium 4".
Kejadian ini menjadi pengingat serius bagi kita semua
tentang pentingnya integritas dan profesionalisme di setiap lini pemerintahan.

Posting Komentar