Ojol dan Mahasiswa Bersatu di Depan Gedung DPR



 



Pada hari Jumat, 29 Agustus 2025, sekitar 700 orang yang terdiri dari para pengemudi ojek daring dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat. Aksi ini bertujuan untuk menyampaikan sejumlah tuntutan penting kepada pemerintah.

 

Para peserta aksi, yang berasal dari berbagai elemen seperti pengemudi ojek daring serta mahasiswa dari Universitas Trisakti dan Universitas UKI, membawa sejumlah alat peraga, seperti spanduk dan bendera Merah Putih, untuk menyuarakan aspirasi mereka. Salah satu spanduk bertuliskan "Mabes UKI, menolak Tindakan Represif keparat Polri #1312," yang mencerminkan kekecewaan terhadap tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum kepolisian.

 

Beberapa tuntutan utama yang disampaikan dalam orasi-orasi mereka adalah:

·         Pengusutan Kasus Pembunuhan: Peserta aksi mendesak Kapolri untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan yang menimpa saudara Affan Kurniawan. Mereka meminta agar pelaku, yang diduga merupakan oknum kepolisian, segera dirilis dan diumumkan identitasnya di hadapan publik.

·         Penghapusan Rancangan Pajak dan Tunjangan: Aksi ini juga menuntut Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menghapus rancangan kenaikan pajak serta tunjangan gaji bagi anggota DPR. Tuntutan ini mencerminkan keberatan masyarakat terhadap kebijakan yang dianggap memberatkan, terutama di tengah kondisi ekonomi saat ini.

 

Hingga laporan ini dibuat, aksi unjuk rasa tersebut masih berlangsung. Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan aksi akan terus diperbarui.

 






Post a Comment

Lebih baru Lebih lama