Polri memastikan bahwa penanganan kasus kematian Afan,
seorang pengemudi ojek online yang menjadi korban dalam insiden tabrakan dengan
kendaraan taktis Brimob, akan dilakukan secara transparan dan profesional.
Saat ini, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri
telah mengambil alih seluruh proses pemeriksaan. Rencananya, penyelidikan akan
dilaksanakan di Markas Besar (Mabes) Polri. Langkah ini diambil untuk
memastikan penanganan kasus berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi
Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan bahwa komitmen
pimpinan Polri sangat kuat dalam menindaklanjuti insiden ini. Kapolri Jenderal
Pol. Listyo Sigit Prabowo telah memberikan instruksi langsung agar proses
penyelidikan berjalan objektif, transparan, dan akuntabel.
"Tentu ini adalah wujud komitmen pimpinan Polri.
Bapak Kapolri akan menindaklanjuti seluruh proses ini dan memastikan semuanya
berjalan sesuai aturan yang berlaku," tegas Brigjen Trunoyudo.
Sebagai bentuk empati, Polri juga menyampaikan duka cita
yang mendalam kepada keluarga Afan. Brigjen Trunoyudo menambahkan bahwa
informasi terbaru mengenai hasil pemeriksaan akan disampaikan kepada publik
secara berkala.
Saat ini, Propam Polri sedang memeriksa sejumlah anggota
yang diduga terlibat. Mereka juga berkoordinasi dengan satuan Brimob dan pihak
eksternal untuk memastikan penanganan kasus ini terbuka dan akuntabel.

Posting Komentar