🤝 Sinergi Lindungi Masa Depan Anak: Polri dan Lembaga Terkait Bahas Hak Anak Berhadapan dengan Hukum

 



Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menunjukkan komitmennya terhadap perlindungan anak dengan menggelar Forum Group Discussion (FGD). Acara penting ini diadakan di Grand Ballroom Hotel Ambara, Jakarta, pada Selasa (4/11/2025), mengangkat tema strategis: “Sinergi Antar Lembaga untuk Terlindunginya Hak-Hak Anak yang Berhadapan dengan Hukum”.

 

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Solusi Terbaik

FGD ini merupakan inisiasi kolaboratif dari Polri yang bertujuan untuk mencari solusi terbaik dalam menjamin perlindungan hak anak. Fokus utamanya adalah anak-anak yang belakangan ini terlibat dalam aksi demonstrasi. Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama yang kompeten, yaitu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Dra. Hj. Arifatul Choiri Fauzi, M.Si.

 

Dalam paparannya, Menteri PPPA menekankan betapa pentingnya menggunakan pendekatan berperspektif perlindungan anak dalam setiap tahapan proses hukum yang melibatkan anak-anak. Ia menyoroti beberapa kasus di Jawa Barat dan Jawa Timur, di mana sejumlah anak ikut serta dalam demonstrasi tanpa sepenuhnya menyadari risiko dan konsekuensi yang mungkin timbul.

 

Keterlibatan Anak: Antara Rasa Penasaran dan Informasi Keliru

Menteri Arifatul Choiri mengungkapkan adanya temuan yang mengkhawatirkan mengenai motif keterlibatan anak dalam aksi tersebut.

“Kami menemukan banyak anak yang tidak tahu bahwa demonstrasi yang mereka ikuti bisa berujung anarki. Mereka ikut karena rasa ingin tahu, ajakan teman, atau informasi di media sosial,” ujar Arifatul Choiri.

 

Ia menambahkan, beberapa anak bahkan diajak dengan dalih yang menyesatkan, seperti menghadiri konser musik atau pertandingan sepak bola, namun pada akhirnya justru diturunkan di lokasi aksi unjuk rasa. Tentu saja, situasi ini menimbulkan kejutan dan kekhawatiran besar bagi para orang tua, karena anak-anak mereka harus berhadapan dengan proses hukum.

 

Komitmen Pemerintah: Hak Pendidikan Tetap Terjamin

Meskipun dihadapkan pada situasi yang kompleks, Arifatul menegaskan bahwa pemerintah bersama Polri dan seluruh lembaga terkait memiliki komitmen kuat untuk memastikan hak-hak anak tetap terpenuhi. Sinergi yang telah berjalan telah membuahkan hasil positif.

 

“Berkat sinergi yang kami lakukan, anak-anak yang sedang menjalani proses hukum tetap bisa mendapatkan hak pendidikannya. Mereka tetap bersekolah secara daring,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kolaborasi lintas lembaga merupakan kunci utama untuk mencapai keberhasilan perlindungan anak, sejalan dengan arahan Presiden RI.

 

“Tidak ada satu pun kementerian atau lembaga yang bisa berjalan sendiri. Semua harus berkolaborasi dan bersinergi. Hari ini kita melaksanakan semangat itu bersama,” tegas Arifatul Choiri.

 

FGD ini diharapkan dapat merumuskan rekomendasi yang konkret guna memperkuat sinergi antar lembaga. Tujuannya jelas: mencegah keterlibatan anak dalam situasi yang berpotensi melanggar hukum, serta menjamin pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak di Indonesia.

 

Post a Comment

أحدث أقدم