🚨 Kesiapan Siaga Bencana Nasional: Polri Hadir di Garda Terdepan

 



Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menunjukkan komitmen penuhnya dalam memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat, khususnya saat menghadapi potensi bencana alam. Komitmen ini diwujudkan melalui Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

 

Apel tersebut dilaksanakan di Lapangan Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada hari Rabu, 5 November 2025.

 

Pelaksanaan Serentak dan Jumlah Personel

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa kegiatan apel kesiapan ini tidak hanya terpusat di Depok, tetapi digelar secara serentak di seluruh jajaran Kepolisian Daerah (Polda) se-Indonesia. "Apel ini digelar secara serentak di seluruh Indonesia dan diikuti oleh 155.938 personel gabungan, termasuk 2.915 personel di lokasi Mako Korbrimob," kata Sigit usai memimpin apel.

 

Apel ini bertujuan utama untuk memberikan arahan yang jelas kepada seluruh personel kepolisian dalam menyikapi dan merespons segala bentuk bencana alam yang berpotensi terjadi di Tanah Air.

 

Komitmen Polri sebagai Pelindung Masyarakat

Melalui apel ini, Kapolri Sigit menegaskan posisi kepolisian yang akan berada di garis terdepan saat terjadi bencana. Mereka siap memberikan pelayanan, perlindungan, dan menjamin rasa aman bagi masyarakat Indonesia. "Polri berkomitmen untuk terus hadir sebagai garda terdepan dalam memberikan perlindungan, pelayanan, serta rasa aman bagi masyarakat," ujar Sigit.

 

Antisipasi Musim Hujan dan Fenomena La Nina

Kesiapan yang dicanangkan Polri ini sejalan dengan peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Data BMKG menunjukkan bahwa 43,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. Puncak musim hujan diprediksi terjadi mulai bulan November 2025 hingga Januari 2026.

 

Selain itu, fenomena alam La Nina dalam kategori lemah juga diperkirakan mulai muncul pada November 2025 dan akan berlangsung sampai Februari 2026.

 

Menyikapi hal ini, Kapolri Sigit menambahkan bahwa apel kesiapan juga berfokus pada penguatan sinergi dan mitigasi: "Apel ini juga bertujuan memperkuat sinergi lintas sektoral dalam merespon keadaan darurat, serta mempersiapkan personel dan Sarpras guna memitigasi potensi bencana yang dapat terjadi dan meminimalisir kerugian," ucap Sigit.

 

Kesiapan Sarana dan Prasarana Pendukung

Dalam kesiapsiagaan ini, Polri juga telah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana (sarpras) vital untuk mendukung penanganan tanggap darurat bencana. Beberapa di antaranya meliputi:

·         125 unit Dapur Lapangan

·         77 unit Water Treatment (alat penjernih air)

·         23 unit Watergen (alat penghasil air dari udara)

 

Pentingnya Kolaborasi Seluruh Elemen

Lebih lanjut, Kapolri Sigit menekankan bahwa dalam menghadapi dan menangani bencana, kolaborasi atau sinergisitas seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait sangatlah dibutuhkan. Hal ini semata-mata demi kepentingan masyarakat, khususnya mereka yang terdampak bencana alam.

 

Menutup apel tersebut, Jenderal Sigit turut mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif: "Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat maupun daerah dalam menghadapi situasi tanggap darurat bencana," tutup Sigit.

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama