KAI mengadakan simulasi keadaan darurat di 17 stasiun LRT Jabodebek sepanjang November 2025. Simulasi ini bertujuan memperkuat kemampuan petugas dalam menghadapi potensi insiden, seperti kebakaran, evakuasi lift, dan tumpahan bahan berbahaya (B3).
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menjelaskan bahwa latihan ini penting untuk memastikan petugas bekerja cepat, terarah, dan tetap tenang dalam situasi kritis. "Penguasaan prosedur menjadi landasan utama menjaga keselamatan pengguna," ujarnya.
Simulasi melibatkan penggunaan fasilitas keselamatan seperti APAR, hydrant, dan sistem deteksi asap. Stasiun Harjamukti akan menggelar simulasi bersama instansi terkait pada 28-29 November untuk memastikan koordinasi respons bersama efektif.
"Kami ingin memastikan seluruh perangkat berfungsi optimal dan petugas siap menghadapi darurat," tambah Purnomosidi. Latihan ini menjadi bagian dari upaya KAI membangun budaya keselamatan yang berkelanjutan.
Posting Komentar